Gresik, buletinjatim.com || Pelatihan Perencanaan dan Penganggaran yang responsif gender ini merupakan materi yang sangat penting dan perlu kita ketahui bersama sebagai deposito ilmu yang bermanfaat dalam kelangsungan untuk menjalankan otoritas roda pemerintahan desa.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua AKD Kecamatan Menganti Dodik Suprayogi dalam pembukaan acara dihari ke-4 yang telah diselenggarakan oleh panitia PPDI kecamatan Menganti.(17/10/2024)Kamis
Peserta pelatihan yang terdiri dari kader, BPD, perangkat dan RT/RW sangat antusias dalam menyimak materi yang disampaikan oleh narasumber dari dinas PMD dan Bappeda.
Sementara' Camat Bagus juga turut hadir dan membuka acara pelatihan tersebut mengungkapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah menggagas dan menyelenggarakan acara ini. Kegiatan ini memiliki makna yang mendalam, karena keuangan tidak hanya tentang bagaimana kita mengelola sumber daya, tetapi juga bagaimana kita bisa memastikan bahwa pengelolaan tersebut memberikan manfaat yang adil bagi semua lapisan masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan.
Lebih lanjut, Dia menambahkan bahwa Kesetaraan gender dalam perencanaan keuangan merupakan salah satu wujud nyata dari pembangunan yang inklusif.
Hal ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk memastikan bahwa setiap warga, tanpa memandang gender, mendapatkan kesempatan yang sama dalam pengambilan keputusan, akses terhadap sumber daya, dan peluang untuk berkembang secara ekonomi."terang Camat Bagus
Masih kata Camat Bagus, bahwa peran perempuan dalam masyarakat kita sudah tidak bisa dipungkiri lagi. Perempuan bukan hanya sebagai ibu rumah tangga, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi, baik dalam lingkup keluarga maupun masyarakat yang lebih luas. Namun, sering kali perempuan masih menghadapi berbagai hambatan dalam mengakses sumber daya ekonomi, baik karena kendala sosial, budaya, maupun kebijakan. Oleh karena itu, melalui kegiatan ini, saya berharap kita bisa mendorong peningkatan partisipasi perempuan dalam perencanaan keuangan di desa-desa kita.
Terakhir dia menambahkan, Saya juga mengajak seluruh hadirin untuk tidak hanya berhenti pada kegiatan ini, tetapi lebih jauh untuk terus mendukung terciptanya kebijakan-kebijakan yang responsif gender di berbagai aspek pembangunan, khususnya dalam pengelolaan keuangan di tingkat desa."terang Camat Bagus (*/W)