Notification

×

Iklan

Iklan

Peduli Gizi Selamatkan Generasi : Mahasiswa BBK 5 UNAIR Bantu Pemerintah Beri Edukasi Stunting dan Gizi di Desa Kaotan

Jumat, 31 Januari 2025 08.20 WIB Last Updated 2025-01-31T01:20:37Z


Banyuwangi, — Mahasiswa dari kelompok Belajar Bersama Komunitas (BBK) 5 Universitas Airlangga (UNAIR) telah menunjukkan kepedulian mereka terhadap kesehatan masyarakat dengan menggelar kegiatan pengabdian di Desa Kaotan. Fokus utama mereka adalah memberikan edukasi tentang stunting, masalah gizi kronis yang menghambat tumbuh kembang anak, serta pentingnya pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) yang tepat.


Stunting adalah masalah serius yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, bahkan kematian pada anak-anak. Oleh karena itu, mahasiswa BBK 5 UNAIR terjun langsung ke masyarakat untuk memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai stunting, mulai dari penyebab, dampak, hingga cara pencegahannya. Mereka memberikan edukasi kepada ibu-ibu dan keluarga di Desa Kaotan tentang pentingnya gizi yang baik selama kehamilan, pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan bayi, serta pemberian MPASI yang tepat dan bergizi setelah bayi berusia 6 bulan.


Selain edukasi tentang stunting, mahasiswa BBK 5 UNAIR juga memberikan edukasi tentang MPASI. Mereka menjelaskan betapa pentingnya memberikan MPASI yang tepat untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi yang semakin meningkat seiring dengan pertambahan usia. Mereka juga memberikan contoh-contoh menu MPASI yang sehat dan mudah dibuat, serta cara pengolahan MPASI yang benar.


Sebagai bagian dari kegiatan ini, mahasiswa BBK 5 UNAIR juga memberikan susu UHT kepada anak-anak yang terindikasi mengalami stunting di Desa Kaotan. Pemberian susu UHT ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi anak-anak tersebut dan mendukung tumbuh kembang mereka.


Kegiatan ini mendapatkan respons yang positif dari warga Desa Kaotan. Salah satu ibu yang dikunjungi, Ibu Arti Yulianti Novita Dewi, mengungkapkan rasa terima kasih atas edukasi yang diberikan. “Kami sangat berterima kasih atas pemberian susu UHT yang diberikan serta edukasi yang sangat membuka wawasan kami mengenai cara mencegah stunting. Penjelasan yang disampaikan melalui sosialisasi langsung membuat kami lebih memahami langkah-langkah menjaga kesehatan anak.” ujarnya.


Ketua Pelaksana kegiatan ini, Lu’lu Luthfiah, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian mahasiswa UNAIR terhadap masalah stunting yang masih menjadi perhatian di Indonesia. Ia berharap, melalui kegiatan ini, masyarakat Desa Kaotan dapat lebih memahami tentang stunting dan cara pencegahannya, sehingga dapat menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas.


Kegiatan edukasi tentang stunting dan MPASI serta pemberian susu UHT merupakan kontribusi nyata mahasiswa UNAIR dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, sekaligus implementasi dari beberapa tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Secara khusus, kegiatan ini berkontribusi pada SDGs 2 (Tanpa Kelaparan) dengan mengatasi masalah kekurangan gizi, SDGs 3 (Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan) melalui peningkatan kesehatan masyarakat, dan SDGs 4 (Pendidikan Berkualitas) dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat di bidang kesehatan. Diharapkan, 


Kegiatan ini diharapkan menjadi contoh bagi mahasiswa lain untuk berkontribusi pada pembangunan masyarakat, menumbuhkan rasa kepedulian, dan menjadi bekal berharga di masa depan. Diharapkan, kegiatan ini memotivasi lebih banyak mahasiswa untuk berinovasi dan berkontribusi demi kemajuan bangsa. (*/AP

×
Berita Terbaru Update