Gresik,buletinjatim.com ||– Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79 yang jatuh pada tanggal 1 Juli 2025, Ketua Wartawan dan Aliansi Gresik Selatan, Efianto, S.H., M.H., menyampaikan apresiasi atas kinerja Kepolisian Republik Indonesia sekaligus harapan agar Polri terus memperkuat semangat Presisi—Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan.
Dalam keterangannya kepada awak media, Efianto menilai Polri telah menunjukkan berbagai kemajuan signifikan dalam pelayanan publik, transformasi digital, serta penegakan hukum. Namun, ia juga menekankan pentingnya peningkatan konsistensi, integritas, dan humanisme dalam menjalankan tugas di tengah dinamika sosial yang terus berkembang.
“Di usia ke-79 ini, kami berharap Polri semakin mengedepankan pendekatan yang presisi, berpihak pada keadilan, serta memperkuat kemitraan dengan masyarakat. Polri adalah garda terdepan dalam menjaga ketertiban, dan dalam era demokrasi saat ini, transparansi serta akuntabilitas adalah kunci untuk membangun kepercayaan publik,” ujar Efianto, Kamis (20/6/2025).
Sebagai tokoh pers lokal sekaligus praktisi hukum, Efianto juga menggarisbawahi pentingnya sinergitas antara pers dan aparat penegak hukum. Menurutnya, wartawan bukan hanya penyampai berita, tetapi juga mitra sosial yang berperan dalam mengedukasi publik dan mengawal penegakan hukum agar berjalan sesuai konstitusi.
“Kami di Aliansi Gresik Selatan siap menjadi mitra kritis dan konstruktif bagi Polri. Kritik yang membangun seharusnya tidak dipandang sebagai ancaman, melainkan sebagai bentuk partisipasi aktif masyarakat dalam proses demokratisasi penegakan hukum,” jelasnya.
Lebih lanjut, Efianto mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk organisasi kepemudaan, tokoh agama, dan komunitas-komunitas sipil untuk bersama-sama menjaga situasi keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing. Ia percaya bahwa keberhasilan Polri dalam menjalankan tugasnya juga sangat ditentukan oleh partisipasi aktif warga.
“Dirgahayu Polri ke-79. Teruslah menjadi pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat yang berintegritas. Masyarakat mendambakan Polri yang adil, tegas terhadap pelanggar hukum, tetapi tetap humanis dan berorientasi pada penyelesaian yang berkeadilan,” pungkas Efianto. (*/RD)
